Dari beberapa bentuk buku, audiobook adalah
salah satu yang paling jarang saya nikmati—kalau nggak bisa disebut nggak
pernah. Saya lebih suka baca teks langsung karena ngerasa lebih gampang ‘masuk’
ke kepala. Kalau mendengarkan aja, rasanya masih ngawang. Dan,
ngedengerin audiobook memakan waktu lebih lama dibandingkan kalau saya baca
buku fisik. Karena itulah saya nggak pernah ngedengerin audiobook.
Seenggaknya, sampai beberapa...
Siapa yang suka
baca buku saat lagi travelling? Bukan saya, haha. Saya lebih suka jalan-jalan,
ngobrol, atau bengong ngelihatin sekitar saat travelling. Pun saat nggak
ngapa-ngapain seperti waktu di dalam kendaraan. Membaca yang saya lakukan saat travelling
biasanya hanya baca artikel daring tentang tempat yang akan/sudah
dikunjungi. Membaca buku tentang suatu lokasi, yang biasa jadi penambah info
sebelum mengunjungi destinasi, biasanya udah...
Soca Valley (Lembah Soca), Slovenia - - Salah satu lokasi film Narnia: Prince Caspian - [NB: Mengandung spoiler] Beberapa waktu ini sedang suka-sukanya (lagi) sama film Narnia, termasuk sekuel-sekuelnya. Film masa kecil ini nggak cuma punya
cerita yang menarik, tapi juga sinematografi yang bagus dan setting tempat
yang keren-keren (dan bikin pengin lihat lokasinya langsung, haha). Di mata saya. Kesannya soft dan eloquent (brb
nyari...
"Kalau ke Surabaya, enaknya makan apa yang khas sana?"Begitu pertanyaan beberapa teman. Sebagai salah satu pusat kota di Jawa Timur sejak zaman baheula, beragam makanan tumpah-ruah dan berkembang di Kota Pahlawan. Salah satunya: tahu tek.Sebelum muncul perdebatan lebih panjang, perlu digarisbawahi bahwa tahu tek nggak khas dari Surabaya aja. Lebih tepatnya, makanan ini berasal dari dan merupakan makanan khas milik Surabaya dan kota-kota lain...
Malam itu saya ingin makan mi instan dengan daun
bawang. Sayang, ternyata stok daun bawang saya lagi habis. Sebelum memutuskan makan
mi tanpa garnish (halah!), Ibu menyuruh saya memetik daun kucai di pot.
“Lho kan kucainya cuma sedikit.” Saya mengingat-ingat.
“Nggak kok, rumpunnya udah nambah,” kata Ibu.
Singkat cerita, rumpun yang masih sedikit itu akhirnya
saya potong beberapa. Pucuknya saja, hanya beberapa helai. Tak sebanyak
biasanya....
Seminggu lalu, tepat di 16 Desember, adalah 54 tahun meninggalnya Soe Hok Gie. Aktivis dan pendiri Mapala UI itu meninggal di Gunung Semeru bersama dengan temannya, Idhan Lubis. Hari itu, beberapa poster peringatan hari kematiannya bermunculan di media sosial. Poster-poster itu mengingatkan saya tentang sebuah buku yang pernah saya baca di bulan yang sama, tahun lalu.Buku itu berjudul “Soe Hok Gie, Sekali Lagi”. Buku yang pertama terbit tahun 2009...
[Trigger warning: death, pandemic,
war]
Sebuah akun foto-foto masa lalu,
diprotes oleh sebagian followers-nya karena akhir-akhir ini menayangkan
foto-foto dan berita masa kini. Protesnya kurang lebih, “Ini kan akun sejarah, stick
aja ngepos foto-foto dan cerita jadul. Ngapain ngepos foto dan berita
sekarang?”
Pemilik akun menjawab. Beberapa followers
lain turut jawab pula. Respons mereka kurang lebih,
“Ya karena foto dan...
Subscribe
For New Post Notifications