Desember 19, 2014
BY Hijau Biru0
Comments
Ini bukan pertama kalinya saya nge-random. Apa itu nge-random? Istilah kami saat masih suka nongkrong di Sekpa untuk kata 'gabut'.
Mungkin bedanya, sekarang gabutnya bukan gegara nggak ada kerjaan.
Quite the opposite, actually.
Yang namanya titik jenuh itu pasti ada, ya. Mau seberapa banyak, atau sedikit, kerjaan itu. "Ya gimana manajemen waktu aja. Gimana caranya supaya nggak jenuh", itu kata-kata yang sering saya dengar, SMA dulu.
Ah, jadi kangen orang-orang yang saling ngingetin itu. Bukan orang-orang ketika ada yang pergi, malah menghakimi. Tapi orang-orang yang ketika ada yang pergi, mencoba memahami.
*Sek ta, ngomong opo seh iki ket mau?
Oke.
Minggu tenang. Minggu tenang yang nggak tenang karena justru diisi beragam responsi. Dilanjutkan minggu UAS. Diseling dengan Mubes-Mubes dan pekan LPJ.
Sejak sekolah menengah, kami dibiasakan untuk berorganisasi. Organisasi nggak harus berarti OSIS, BEM, Dema, Himpunan. Di kelas, di angkatan, pun, rasanya sudah organisasi. Good news is: we used to it. So campus' life wasn't quite make us shocked. Bad news is: I hate bureaucracy, administration, you name it.
Kalo LPJ-an, evaluasi, rapat kegiatan, masih bisa nahan. Tapi, Mubes, yang ngomongin pasal-pasal dan kawan-kawan, membedah kata per kata, nggak masuk ke kamus pribadi saya. Catat: kamus pribadi ya.
Jadi, gimana supaya nggak terjebak kebosanan. Sebenernya gampang: nggak usah dateng. Itu, kalo emang minta dikemplang. Berita baiknya, Mubes nggak cuma sehari, tapi dua-tiga hari. Nggak datang hari ini, datanglah esok hari.
Caution: don't try this in your life.
Selain hal kayak begitu, pelajaran adalah salah satu beban yang menghimpit kehidupan seluruh pelajar. Apalagi kalau musim ujian. Beda cerita kalau emang udah bisa, pelajaran adalah suatu kenikmatan. Berita buruk keduanya: ada satu pelajaran yang saya bener-bener nggak mudeng. Mengejar sendiri, masih berusaha. Belajar kelompok? Sudah. Lumayan sih, tapi nggak begitu efektif karena cuma sedikit yg bisa dibahas gegara keterbatasan waktu dan kemampuan bersama. Jadi? Ya wes, sinau ae terus. Bukankah penuntut ilmu sering berkata, "Kami mengejar ilmu. Nilai baru setelah itu"? Ya wes, sing penting mudheng sek.
Dengan kepadatan seperti itu, banyak yang penat. Jadilah kami, anak-anak yang sudah kebelet liburan ini, ngerencanain get-away ke tempat wisata terdekat.
Well, I hope the get-away plan will really happen. Can't wait to travel and have adventures with you guys.