Hijaubiru: Nature
Tampilkan postingan dengan label Nature. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nature. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Januari 2025

Bioakumulator
Januari 24, 20250 Comments
Bioakumulator secara sederhana punya arti organisme yang bisa mengumpulkan suatu zat tertentu dalam tubuhnya. Organisme ini bisa berupa hewan atau tumbuhan. Zat yang bisa mereka kumpulkan ini bermacam-macam dan biasanya merujuk pada zat-zat beracun atau merusak yang terdapat dalam lingkungan. Contohnya logam berat, pestisida, senyawa radioaktif, dsb.   Ngomong-ngomong, postingan bertajuk bioakumulator ini terpantik karena ngelihat suatu share-share-an di...
Reading Time:
2 Min

Selasa, 31 Desember 2024

Foraging - Meramban
Desember 31, 2024 2 Comments
Apa yang terlewat di pikiran ketika mendengar kata “akhir tahun”? Hujan, liburan, tutup buku, atau yang lain? Hujan jadi hal pertama yang hinggap di pikiran saya, foraging jadi hal kedua.   Menjelang akhir tahun dan bulan-bulan hujan, postingan dan foto-foto bertema mendung dan foraging selalu muncul di explore page medsos saya. Biasanya bermula dari foto-foto jamur edible yang mulai bermunculan di alam liar. Di sini, kemunculan jamur adalah...
Reading Time:
2 Min

Jumat, 05 April 2024

Blue Fire Ijen (dan Nyala Biru Lainnya)
April 05, 20241 Comments
 Beberapa hari lalu waktu langit cerah, kelihatan sebuah bintang di langit (agak) selatan. Buat ukuran sebuah kota yang polusi udara dan polusi cahayanya tinggi banget tapi dia tetap kelihatan, kemungkinan bintang itu memang sinarnya terang banget. Dan yang bikin makin penasaran adalah pendar kebiruan yang ada di sekitarnya.   Ingin memastikan, saya ambil kamera untuk zoom. Beneran warna bintangnya rada biru atau mata ini yang salah...
Reading Time:
2 Min

Rabu, 27 Desember 2023

Alam sebagai Kulkas
Desember 27, 20231 Comments
Malam itu saya ingin makan mi instan dengan daun bawang. Sayang, ternyata stok daun bawang saya lagi habis. Sebelum memutuskan makan mi tanpa garnish (halah!), Ibu menyuruh saya memetik daun kucai di pot.   “Lho kan kucainya cuma sedikit.” Saya mengingat-ingat. “Nggak kok, rumpunnya udah nambah,” kata Ibu.   Singkat cerita, rumpun yang masih sedikit itu akhirnya saya potong beberapa. Pucuknya saja, hanya beberapa helai. Tak sebanyak biasanya....
Reading Time:
2 Min