Kata siapa kenyamanan itu mahal? Harus duduk di sofa ruangan suite hotel bintang lima, belanja borong sana-sini dengan kartu kredit yang tinggal gesek (dan dibayarin), atau rileks bernapas di kelas yoga yang bayarnya selangit. Siapa bilang?
Kenyamanan itu murah. Sungguh.
Ketika kaki terbenam di karpet murah yang dibeli dari toko ujung jalan, merasakan kain sintetiknya membelai jemari kaki, menghangatkannya dari dingin marmer yang didukung cuaca dingin. Belaian bulu-bulu yang melenakan, merilekskan syaraf-syaraf kaki dan menjalar ke seluruh tubuh. Menghangatkan, membuat semua bulu yang tadi berdiri, duduk kembali. Hangat, nyaman, damai.
Kenyamanan itu murah. Sungguh.
Semurah kehangatan yang diberikan selembar karpet yang dibeli di ujung jalan.
Tidak ada komentar: