Postingan
kali ini masih berhubungan dengan postingan sebelumnya. Masih berbau-bau
detektif London yang tersohor itu, Sherlock Holmes. Lha terus, apa bedanya? Ya
bedanya, kalau di postingan ini saya membahas selentingan kabar antara
Holmes dan Irene Adler, maka di posting yang ini saya akan bahas tentang
Sherlock Holmes yang difilmkan dan tayang di TV.
Tayang
di TV? Yup. Sekarang, kisah Sherlock Holmes nggak cuma difilmin di layar lebar
aja. Cerita ini sudah dibuat versi serialnya. Jadi, tayang di TV pada hari-hari
tertentu. Macam sinetron gitu (cuma ceritanya beda banget sama sinetron
kebanyakan, anyway). Sayangnya, serial ini cuma tayang di
BBC Channel, Inggris.
Penonton
yang baru pertama kali ngelihat serialnya mungkin kaget, “Kok gini? Nggak
bau-bau abad pertengahan sama sekali?”. Iya, memang. Dalam seri TV, kisah
Sherlock Holmes memang sengaja diadaptasi dalam bentuk modern. Jadi, kalau di
novel Watson nulis memoar kisah-kisah petualangan mereka, maka di seri TV,
Watson menulisnya dalam bentuk blog. Kalau di novel, detektif konsultan ini
bakal sering naik kereta kuda (yang zaman itu keberadaannya mirip ojek, gampang
ditemuin di jalan-jalan), maka di seri TV, Holmes akan naik taksi. Dan banyak
perbedaan lainnya (yang emang dibuat gitu).
Lha
trus, ceritanya jadi beda dong?
Prinsip
cerita tetap sama dengan novel. Hanya, memang ada perbedaan-perbedaan.
Misalnya: dalam novel, Holmes dianggap meninggal akibat jatuh dari air terjun.
Di seri TV, Holmes meninggal karena jatuh dari atap gedung. Kadang ada juga
perbedaan gede, yang sejatinya nggak ada di novel seperti penambahan tokoh yang
aslinya nggak ada di novel seperti Molly Hooper (analis di Barts) atau Donovan
(polisi yang sensi abis pada Holmes). Hal ini merupakan kreativitas produser
(karena dibikin semirip apapun, kalau setting
waktunya udah beda, pasti butuh pendekatan beda kan?).
Meski
kadang terdapat perbedaan besar, seri TV ini tetap worth it. Bukan karena banyak perbedaan dengan versi asli, lalu
jadi ngebosenin. Nggak. Seri TV ini tetap aja menarik. Coba deh, ditengok dulu
di youtube.
Holmes
versi seri TV ini sudah tayang di BBC Channel sejak Juli 2010. Sejauh ini,
sudah ada enam judul yang tayang hingga 2012. Untuk 2013, kayaknya sih masih proses produksi karena di mbahWiki belum ada tanggal mulai tayangnya. Enam judul itu antara lain:
- A Study In Pink (2010)
- The Blind Banker (2010)
- The Great Game (2010)
- A Scandal In Belgravia (2012) -berdasarkan kisah A Scandal In Bohemia
- The Hounds of Baskerville (2012)
- The Reichenbach Fall (2012)
Untuk
judul pertama, kelima, dan keenam, diadaptasi dari kisah berjudul sama. Namun,
untuk judul kedua dan ketiga, saya belum menemukan kisah aslinya. Ada yang
tahu?
Di
awal postingan, saya bilang bahwa Watson menulis blog sebagai ganti memoar. Uniknya,
blog ini benar-benar ada di dunia maya di alamat http://www.johnwatsonblog.co.uk/.
Nggak itu aja, blog Holmes pun ada di http://www.thescienceofdeduction.co.uk/.
Pemeran:
Benedict
Cumberbatch sebagai Sherlock Holmes
Mark
Gatiss sebagai Mycroft Holmes
Martin
Freeman sebagai John Watson
Una
Stubbs sebagai Mrs. Hudson
Louise
Brealey sebagai Molly Hooper
Rupert
Graves sebagai Detective Inspector
Lestrade
Andrew
Scott sebagai James Moriarty
Vinette
Robinson sebagai Sergeant Sally
Donovan
Muncul di The Blind Banker:
Zoe
Telford sebagai Sarah
Gemma
Chan sebagai Soo Lin Yao
Al
Weaver sebagai Andy Galbraith
Dan
Percival sebagai Eddie Van Coon
Paul
Chequer sebagai Detective Inspector
Dimmock
Howard
Goggins sebagai Brian Lukis
Olivia
Poulet sebagai Amanda
Muncul di The Hounds of Baskervilles:
Russel
Tovey sebagai Henry Knight
Amelia
Bullmore sebagai Dr. Stapleton
Clive
Mantle sebagai Dr. Frankland
Sasha
Behar sebagai Dr. Mortimer
Muncul di A Scandal in Belgravia:
Lara Pulver sebagai Irene Adler
Executive
Producer: Mark Gatiss, Steven Moffat, Sue Vertue, Beryl Vertue.
Tidak ada komentar: