April 09, 2012
BY Hijau Biru0
Comments
Bagaimana seseorang bisa berarti untuk orang lain?
Dengan membantunya? Memberinya materi? Memberi hadiah-hadiah?
Nggak.
Seseorang 'memberitahu' saya, bahwa
kehadiran saja sudah cukup
Kemarin habis lihat dorama, judulnya 'Papa to Musume'. Di situ ada seorang tokoh yang bernama Nakajima. Orang ini workaholic, terobsesi untuk menjadi pegawai yang perfect. Hingga saat ayahnya sakit pun, demi kemajuan perusahaan, dia lebih memilih untuk bekerja daripada menunggui ayahnya.
Atasannya marah, dan menyuruhnya pulang.
Esoknya, Nakajima pergi ke rumah atasan tersebut dan berkata, "Ayah saya sudah lebih baik. Katanya karena kehadiran saya, membuatnya sembuh".
Saat sedih pun, kita tidak perlu dihibur.
Kita tidak perlu diberi uang, untuk membuat kita senang
Oke, diberi materi memang bisa membuat senang
Tapi
Saat seseorang itu melihat kita sedih,
Lalu dia duduk di samping kita
Bahkan tanpa dia mengatakan apa-apa
Itu sudah cukup kan?
Tanpa dia memberi solusi
Dia hanya mengelus pundak kita
Itu sudah membuat beban kita sedikit-banyak terangkat, bukan?
Mungkin kita tidak menyadari, kehadiran kita berarti banyak bagi orang lain
Tapi bagi 'orang lain' itu, mungkin kehadiran kita bisa meneteskan embun pada dahaganya.
Mungkin, bagi kita hanya datang, itu biasa
Tapi bagi mereka, mungkin itu sebuah pesta
Mungkin
Bahkan jika kita hanya
Sebuah bayangan