Bangunan yang dimana-mana relatif kecil dengan warna merah dominan di setiap dindingnya dan selalu dilengkapi dengan selang-selang yang setia mengalirkan bensin, biosolar, solar, pertamax, keduax, (ngasal kan, ngasal). Bangunan yang selalu ada di tepi jalan-jalan besar dan bangunan milik Pertamina. Bangunan yang selalu membangkitkan kenangan tiap melewatinya, tiap turun dari motor, mobil, atau bus lalu mengizinkan mas-mas atau mbak-mbak ngasih 'minum' ke kendaraan yang sedang aku tumpangi.
Kenapa membangkitkan kenangan ya? Nggak tahu.
Tapi kalau dipikir-pikir, tiap melakukan perjalanan, emang selalu mampir ke pom bensin sih. Mau ke luar kota, busnya berhenti di pom bensin. Pulang habis pendakian, mobilnya mas Momon mampir di pom bensin. Bahkan waktu dijemput bapak dari sekolah, motor juga mampir ke pom bensin.
Tiada perjalanan tanpa pom bensin. Adaa aja cerita tentang pom bensin di setiap perjalanan. Misalnya nih, waktu ke Bali bareng teman-teman Spensa dulu. Kan busnya berhenti di pom bensin. Di sanalah kami foto-foto narsis. Bahkan mas-mas tukang sapu di pom bensin aja difotoin. Bener-bener masa SMP yang tidak akan pernah terulang kembali. Hiks.
Ada lagi. Misalnya waktu pulang dari pendakian pertama ke Penanggungan. Mobilnya mas Momon mampir ke pom bensin. Dan kenangan tentang pom bensin saat itu adalah gimana susahnya membangunkan salah satu teman yang tidurnya kelewat lelap buat ngeluarin dompetnya, ikut patungan bayar bensin. Ketawa ngakak ingat-ingat kejadian ini.
Tuh kan, yang namanya perjalanan, pasti ada yang namanya pom bensin.
Hhh.... Pom bensin kenangan.... Di mana pun dia berada, selalu membangkitkan kenangan....
Tidak ada komentar: